CARA MENGATASI KEBOCORAN ATAP DAK BETON

Daftar Isi

cara mengatasi dak bocor, cara mengatasi atap dak bocor, cara mengatasi kebocoran atap dak beton, cara memperbaiki dak beton bocor, cara memperbaiki kebocoran pada dak beton, cara memperbaiki kebocoran atap dak beton
mengatasi kebocoran rumah ketika musim hujan


Musim hujan telah tiba, banyak pemilik rumah yang mengeluhkan kebocoran di sana-sini. Rumah beratap genteng biasanya lebih mudah terdeteksi di mana kebocoran terjadi dan tinggal membenahi genteng yang meleset atau menggantinya jika sudah pecah, beda halnya dengan atap dak beton yang tidak semudah genteng dalam mendeteksi titik kebocorannya, bagaimanapun kebocoran pada dak atap harus segera diatasi karena dak atap rumah yang bocor dapat menyebabkan kerusakan pada interior rumah, seperti plafon, dinding, dan perabotan. 

Untuk mengatasi masalah ini, berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:

1. Identifikasi Penyebab dan Lokasi Kebocoran

  • Periksa Kondisi Dak Atap:

    • Lakukan inspeksi visual atau pemeriksaan langsung secara kasat mata untuk mencari retakan, lubang, atau kerusakan lain pada dak.
    • Perhatikan area dengan genangan air yang dapat menjadi tanda kebocoran. Adanya genangan air ketika sudah tidak hujan menandakan daerah cekungan yang rwn terjadi kebocoran, karena semakin lama air itu tergenang di dak beton maka air akan mencari atau membuat celah pori-pori dalam dak beton, hal ini jika dibiarkan berlarut-larut tentu akan terjadi kebocoran.
  • Gunakan Air untuk Uji Kebocoran:

    • Lihatlah secara langsung ketika terjadi hujan dan terlihat rembesan secara langsung, 
    • Namun jika sedang tidak hujan maka identifikasi titik-titik kebocoran  bisa dilakukan dengan menyiram air di atas dak dan mengamati di mana terlihat rembesan atau kebocorannya.

2. Bersihkan Area Dak Beton

Sebelum melakukan perbaikan, Anda harus bersihkan terlebih dahulu permukaan dak dari:

  • Debu, lumut, atau kotoran yang menempel.
  • Pastikan dak kering agar bahan perbaikan dapat merekat dengan baik.

3. Gunakan Bahan Pelapis Anti Bocor (Waterproofing)

Pilihlah Jenis Waterproofing yang Tepat:

a. Waterproofing berbasis semen: 

Waterproofing berbasis semen adalah pelapis antibocor yang terbuat dari semen dan komponen polimer untuk mengentalkannya. 

Waterproofing berbasis semen memiliki beberapa keunggulan, di antaranya: harga yang terjangkau, kemampuan melapisi yang kuat bahkan sampai ke pori, mudah digunakan, serbaguna, daya tahan yang baik, mampu melekat dengan baik pada berbagai permukaan.

Beberapa tips saat mengaplikasikan waterproofing berbasis semen, yaitu:

  • Bersihkan permukaan yang akan dilapisi dari lumut, jamur, minyak, dan kotoran-kotoran lainnya. 
  • Saat mengaplikasikan semen kedap air dengan sekop, lapisannya harus setebal 5 hingga 8 mm. 
  • Jangan menekan terlalu keras, karena akan mengurangi ketebalannya dan kemampuan kedap airnya.



b. Waterproofing berbasis cairan elastis:

Waterproofing berbasis cairan elastis adalah pelapis anti air yang terbuat dari cairan monomerik atau polimerik yang akan berubah menjadi polimer setelah kering. Membran yang terbentuk bersifat fleksibel dan tanpa sambungan, sehingga dapat menahan air secara efektif. 

Beberapa produk waterproofing berbasis cairan elastis di antaranya:

  • ELASTEX WATERPROOF 3 in 1 Cat Pelapis Anti Bocor 
  • Cat Pelapis Antibocor Nippon Elastex Waterproof 
  • AQUAPROOF 1KG / CAT WATERPROOF ANTI BOCOR 
  • Sika Coat Plus 4kg PELAPIS ANTI BOCOR ELASTIS DINDING TEMBOK LUAR 
  • WATERPROOFING BOSCOSEAL PU-X 25KG BOSTIK BAHAN PELAPIS Berbasis Cairan 

Waterproofing dapat diaplikasikan dengan berbagai cara, seperti menggunakan kuas, rol, atau spray

 

c. Membran Bakar:  

Untuk perlindungan ekstra pada area luas dan sering tergenang maka penggunaan Membran Bakar menjadi pilihan paling direkomendasikan.

Membran bakar adalah lapisan tipis kedap air yang terbuat dari kombinasi bitumen dan polimer.

Bitumen adalah minyak bumi yang berbentuk cair atau semipadat, berwarna hitam, lengket, dan sangat kental. Bitumen juga dikenal sebagai aspal. 

Membran bakar memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:

  • Tahan terhadap cuaca ekstrim, hujan, dan panas
  • Tahan terhadap kelembaban tinggi
  • Tahan terhadap terpaan garam dan bahan kimia
  • Fleksibel pada suhu rendah
  • Tidak mudah robek
  • Tahan terhadap tekanan, benturan mekanik, atau gesekan keras
  • Mudah dan cepat di aplikasikan untuk lokasi yang luas
  • Sanggup beradaptasi terhadap pergerakan, retak maupun penyusutan dari beton 

Cara mengaplikasikan membran bakar adalah dengan menggelar dan membakarnya secara merata di atas permukaan yang akan ditutup.

cara mencegah kebocoran dak beton, cara mencegah kebocoran, cara mengatasi dak atap bocor, cara mengatasi kebocoran dak beton, waterproofing terbaik, jasa waterproofing membran, waterproofing membran bakar, waterproofing paling awet


4. Perbaikan Retakan Besar

Jika retakan terlalu besar, lakukan langkah berikut:

  • Gunakan Epoxy:

    • Epoxy dapat digunakan untuk menutup retakan besar pada dak beton.
  • Tambal dengan Mortar:

    • Campurkan semen, pasir, dan air untuk mengisi retakan.
    • Biarkan kering sebelum menambahkan lapisan waterproofing.

5. Perbaikan Sistem Pembuangan Air

Kebocoran sering disebabkan oleh genangan air di dak. Untuk mengatasi hal ini:

  • Periksa dan Perbaiki Saluran Air:

    • Pastikan talang air dan pipa pembuangan berfungsi dengan baik sehingga air hujan segera mengalir meninggalkan dak.
  • Buat Kemiringan Dak yang Tepat:

    • Buatlah kemiringan permukaan dak minimal 1–2% menuju saluran pembuangan sehingga air hujan secepat mungkin meninggalkan dak atap beton dan tidak terjadi genangan air yang beresiko menyebabkan rembesan karena air hujan bisa membuat pori-pori beton membesar.

6. Cegah Kebocoran di Masa Depan

  • Lakukan Perawatan Berkala:

    • Bersihkan dak dari daun, kotoran, dan lumut secara rutin, misalkan dibersihkan setiap minggu atau setiap bulan atau setiap 6 bulan, jika terlalu merepotkan minimal setahun sekali menjelang musim hujan.
  • Aplikasikan Waterproofing Secara Periodik:

    • Pelapis waterproofing perlu diperbarui setiap 3–5 tahun, tergantung pada jenisnya. semakin tinggi kualitas waterproofingnya maka semakin tahan lama sehingga tidak terlalu sering mengulang aplikasi waterproofing.

7. Konsultasi dengan Ahli

Jika kerusakan parah atau Anda tidak yakin dengan perbaikan sendiri, sebaiknya konsultasikan dengan tukang atau kontraktor berpengalaman untuk solusi yang lebih komprehensif.

Dengan langkah-langkah ini, dak atap rumah yang bocor dapat diatasi secara efektif dan mencegah kerusakan lebih lanjut yang lebih parah. Semakin segera diatasi maka biaya perbaikannya juga semakin lebih murah.

Baiklah Sobat Sapto semua, sekian dulu ya, jika artikel ini sangat bermanfaat bagi kalian , maka tolong bagikan artikel ini ke saudara kalian atau teman kalian atau grup-grup wa kalian, semoga menjadi amal jariyah buat kalian juga.

Salam Sehat dan Sukses,

SAPTO arsitek

Posting Komentar